PENGARUH PENGGUNAAN HABBATUSSAUDA PADA GINJAL
Banyak beredar isu di masyarakat bahwa mengkonsumsi bahan herbal, termasuk Habbatussauda dapat berefek buruk bagi ginjal. Karena sisa bahan herbal tersebut mengendap di ginjal dan bisa merusak ginjal. Apakah habbatusauda berefek demikian?
Memang banyak hal berkaitan dengan bahan herbal, yang masih merupakan desas-desus di masyarakat dan bahkan menjadi mitos yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara medis. Untuk Menjawab hal-hal yang menjadi pertanyaan tersebut dibutuhkan satu penelitian, dan tidak cukup hanya berdasarkan asumsi.
Perlu difahami bahwa apa yang diproses dan disaring di ginjal adalah komponen yang sudah masuk dalam pembuluh darah. Sehingga ukurannya pun juga sudah masuk dalam level senyawa kimia, dan bukan lagi dalam ukuran fisik sebagaimana yang tampak dalam serbuk kapsul. Maka senyawa apa yang terkandung dalam bahan yang dikonsumsi, akan mempengaruhi filter atau saringan di ginjal yang bernama nefron.
Beberapa bahan kimia, makanan atau minuman yang mampu merusak filter/saringan ginjal:
- Obat Pereda Nyeri (pain killer)
Biasanya karena diminum tidak sesuai anjuran dokter, atau beli sendiri dengan dosis yang tidak tepat.
- Obat Antibiotik
Beberapa jenis antibiotik ketika diminum jangka lama mampu merusak ginjal, semisal Gentamycin atau senyawa aminoglikosid.
- Minuman beralkohol. Selain merusak liver, juga mampu merusak ginjal
- Narkoba, semisal kokain atau heroin.
- Minuman bersoda.
Kebiasaan minum soda akan mengekspos nefron dalam ginjal karena adanya tekanan dari kafein, natrium dan mineral lainnya. Peningkatan tekanan darah karena terlalu banyak kafein juga dapat merusak kapiler di nefron ginjal. Selain itu, terlalu banyak fosfor atau kalium akan membuat ginjal rusak dan menyebabkan masalah serius lainnya termasuk aritmia jantung.
- Herbal pelangsing yang mengandung aristolochic acid. Memiliki efek samping kerusakan ginjal dan kanker ginjal.
Adapun komponen bahan kimia yang terkandung dalam makanan atau minuman yang aman dan bahkan bermanfaat bagi kesehatan ginjal, sangat dianjurkan untuk dikonsumsi agar kondisi ginjal terjaga kesehatannya.
Dalam hal penggunaan herbal, termasuk juga habbatussauda, harus diwaspadai beberapa hal:
- Hygenitas bahan herbal.
Bahan herbal yang tidak hygienis, berjamur dan terkontaminasi senyawa toxic, justru akan merusak liver dan ginjal karena kandungan racunnya.
- Kemurnian Herbal.
Ada produsen yang mencampur produk herbalnya dengan Bahan Kimia Obat (BKO) yang efek sampingnya akan merusak kesehatan termasuk ginjal.
Adapun Habbatussauda sendiri secara riset terbukti memiliki aktifitas RENOPROTEKRIF atau NEFROPROTEKTIF, yakni kandungan zatnya melindungi ginjal dari kerusakan. Hal tersebut diulas dalam satu studi yang berjudul “The Protective Effect of Thymoquinone, an Antioxidant and Anti-inflammatory Agent, Againts Renal Injury: A Review” yang disusun kalangan ahli Nefrology dari Department of Medicine, Division of Nephrology, Royal University Hospital Kanada, juga dari School of Pharmacy USA, dan juga dari Department of General Medicine Mesir. Studi ini dimuat di ‘Saudi Journal of Kidney Disease and Transplantation’ pada tahun 2009.
Kandungan thymoquinon yang ada pada habbatussauda mampu memberikan perlindungan pada ginjal dengan memperbaiki kondisi ginjal, menurunkan kreatinin dan menghambat kerusakan ginjal pada kasus gagal ginjal kronis.
Bahkan pada model penelitian dengan binatang percobaan yang ginjalnya dirusak dengan pemberian antibiotik, terjadi perbedaan yang signifikan antara binatang percobaan yang diberi habbatussauda dengan yang tidak. Pada uji kontrol yang diberi habatussauda, kerusakan ginjal yang terjadi minimal, dibandingkan dengan yang sama sekali tanpa pemberian habbatussauda.
Beberapa aktifitas yang harus dihindari agar ginjal sehat :
- Begadang è kurang istirahat
- Terlalu banyak konsumsi garam dan gula
- Menahan kencing
- Konsumsi protein hewani berlebihan
Untuk menjaga agar Ginjal terjaga kondisinya, sekaligus menyingkirkan racun-racun yang membahayakan ginjal, hendaknya dikonsumsi :
- Habbatussauda Oil Softcapsule (Kapsul Lunak) dosis 2×3 sehari rutin
Sumber : https://www.eramuslim.com/konsultasi/sehat/pengaruh-penggunaan-habbatussauda-pada-ginjal.htm#.WgwHlrVpHIU