Hubungi Kami

0821-1601-8939

E-Mail

komunitas.habbats@gmail.com

Jam Buka

Mon - Fri: 7AM - 7PM

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Mohon informasi apakah habbatussauda dapat digunakan untuk kanker nasofaring stadium 4. Terus bagaimana dengan dosis pemakaiannya.

Terima kasih.

Taryaka

Assalamu’alaikum wr wb
Sdr Taryaka Yth
Kanker nasofaring atau dikenal juga dengan kanker THT adalah penyakit yang disebabkan oleh sel ganas (kanker) dan terbentuk dalam jaringan nasofaring, yaitu bagian atas faring atau tenggorokan. Kanker ini paling sering terjadi di bagian THT (telinga hidung tenggorokan), kepala serta leher. 

Di Indonesia, kanker nasofaring merupakan keganasan yang menduduki peringkat terbanyak bidang Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT), serta menduduki peringkat ke-4 dari seluruh keganasan, setelah kanker rahim, payudara dan kulit.

Kanker nasofaring merupakan kanker yang bisa diobati. Kanker ini sensitif terhadap radioterapi dan kemoterapi, jadi kemungkinan sembuh sangat besar bisa dapat didiagnosa sejak awal. Hanya saja aketika sudah bermetastase atau sudah masuk stadium IV akan lebih sulit penanganannya.
Terapi Habbatussauda bias dijadikan terapi pendamping selain terapi medis.
Cara Habbatussauda mengendalikan sel kanker:
  1. Sebagai antioksidan yang melindungi sel sehat agar tak gampang berubah menjadi ganas.
  2. Sebagai zat yang cytotoksik, yakni menyerang dan menghancurkan sel kanker, namun tidak merusak sel sehat/normal.
  3. Menghambat proliferasi dan pembelahan sel kanker.
  4. Menghambat terbentuknya neovaskularisasi (pembentukan pembuluh darah baru) yang digunakan kanker untuk berkembang.
  5. Meningkatkan imunitas tubuh sehingga mampu sel pertahanan tubuh mampu melawan kanker dari dalam.
Kendala praktis dalam terapi kanker menggunakan Habbatussauda:
  1. Tidak yakinnya pasien di dalam menjalani terapi dan cenderung bersifat coba-coba saja. Hal ini mengakibatkan pasien berhenti dari terapi begitu mengalami hal-hal yang dirasa aneh di saat terapi. Karena menganggap semua hal yang tidak nyaman tersebut berasal dari bahan terapinya.
  2. Terlalu yakin dengan bahan terapi, sehingga mengabaikan factor dosis di dalam proses terapinya. Padahal penerapan dosis yang tepat merupakan bagian dari ikhtiar yang juga harus diperhatikan dan harus ditempuh.
  3. Penderita kanker adalah obyek labil yang mudah terbujuk dengan metode terapi yang ditawarkan bahkan oleh orang yang bukan ahlinya. Ketika seseorang menderita kanker, tiba-tiba semua orang dianggap dokter spesialis, dan dokter spesialis yang sesungguhnya menjadi tak bermanfaat advisnya serta dianggap awam.
  4. Habbatussauda yang ada di pasaran di Indonesia masih berupa bahan simplisia. Sehingga membutuhkan dosis besar dalam terapinya yang menyebabkan konsumsi herbal menjadi tak nyaman.
  5. Belum banyaknya riset yang merumuskan secara langsung dosis yang pas untuk berbagai jenis kanker yang berbeda.
  6. Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.
Saran Tim Therapy Habbats:
Gunakan Nigelive kapsul dosis besar. Dalam hal ini kami menganjurkan sehari 40 kapsul terbagi menjadi 4×10 kapsul. Hindari makanan yang memicu aktifnya sel kanker Nasofaring seperti seperti sering makan ikan asin, makanan awetan yang diasap atau fermentasi, dan memasak dengan kayu.
Semoga ikhtiar ini membuahkan hasil dengan izin Allah.
Tim Therapy Habbats.

 

DAPATKAN GRATIS BUKU “KEDAHSYATAN HABBATUSSAUDA” dan GRATIS MEMBER Habbats Institute

Anda tidak perlu khawatir dan ragu memesan produk kami karena kini sudah ada Layanan BAYAR DI TEMPAT (COD) sehingga lebih aman dan terpercaya. Barang bisa sampai langsung ke tangan Anda.

DIBUKA KEAGENAN DAN RESELLER

DAPATKAN PROMO KHUSUS RESELLER DAN AGEN

Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan silahkan menghubungi :

Tlp/WA : 0821-1601-8939 dan 0812-2287-2624

Web : www.habbats.co.id

Artikel yang Disarankan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *