Radikal bebas adalah molekul yang aktif secara biokimia namun tidak stabil. Mereka mampu menggabungkan berbagai jenis molekul jaringan dengan cara yang tidak mendukung kehidupan. Dalam prosesnya, metabolisme jaringan tubuh diubah, mengakibatkan jaringan rusak atau hancur sehingga tidak dapat melakukan fungsi normalnya.
Bahayanya Radikal Bebas di Keseharian Kita dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan, namun sebagian besar molekul radikal bebas tertelan makanan sebagai bagian dari pola makan yang salah. Radikal juga terbentuk oleh sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk menghilangkan patogen.
Tubuh mampu menetralkan radikal bebas asalkan berasal dari sumber alami dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Jumlah radikal bebas yang bisa ditangani oleh tubuh juga bergantung pada energi tubuh. Seiring bertambahnya usia, energi tubuh berkurang seiring berjalannya waktu.
Bahaya Radikal Bebas
Radikal bebas ada dalam berbagai jenis makanan namun umumnya tidak dalam jumlah yang tidak dapat ditangani tubuh. Tapi beberapa zat atau makanan mengandung jumlah yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah zat yang digunakan untuk mewarnai permen.
Jumlah radikal bebas terbesar berasal dari makanan yang ditanam dengan pupuk kimia. Tanah ini kekurangan mineral dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat dan oleh karena itu makanan yang tumbuh secara kimiawi adalah yang paling merusak kesehatan Manusia. Saat makanan banyak diproses dan terkena banyak suhu tinggi, radikal bebas juga tercipta. Untuk menghindari terlalu banyaknya radikal bebas, satu-satunya solusi adalah mengonsumsi makanan organik.
Habbatussauda diformulasikan untuk fungsi hati dan ginjal dan untuk gejala yang terkait dengan toksisitas seperti kelelahan, sakit kepala dan eliminasi yang lamban. Tri-kombinasi, berfokus pada kemampuan tubuh untuk merangsang organ ekskretoris agar lebih baik menghilangkan racun dan radikal bebas. Karena hati meremajakan selama periode tidur, sebaiknya mengonsumsi Habbatussauda pada waktu sebelum makan.