Mekanisme terjadinya radang merupakan mekanisme fisiologis tubuh. Radang atau Inflamasi merupakan mekanisme pertahanan tubuh sebagai respon jaringan terhadap pengaruh-pengaruh merusak baik bersifat lokal maupun yang masuk ke dalam tubuh. Ketika proses peradangan (inflamasi) berlangsung, terjadi reaksi vascular dimana cairan elemen-elemen darah, sel darah putih (leukosit) dan mediator kimia berkumpul pada tempat cedera jaringan atau infeksi. Oleh tubuh melalui proses inflamasi berusaha untuk menetralisir dan membasmi agen-agen yang berbahaya pada tempat cedera dan mempersiapkan keadaan untuk perbaikan jaringan (Kee dan Evelyn, 1996).
Kandungan asam lemak dalam minyak zaitun ternyata juga memiliki potensi sebagai anti inflamasi atau antiradang. Satu kajian ilmiah berjudul The Effect of Olive Oil on Inflammatory Bowel Disease, yang dilakukan oleh ilmuwan dari Gastroenterology Department, Hospital Universitari Germans Triasi Pujol, Badalona, Barcelona, Spain, yang dimuat di Buku Olive Oil and Health menyebutkan bahwa asam lemak yang terkandung di dalam minyak zaitun memiliki khasiat meredakan gangguan peradangan usus. Bahkan dibandingkan dengan kinerja beberapa jenis obat steroid, kerja asam lemak dalam minyak zaitun memiliki potensi antiradang lebih baik.
Proses atherosclerosis yang menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit pun tak lepas dari reaksi peradangan. Adalah interleukin-6 (IL6) dan C-Reactive Protein (CRP) merupakan dua komponen yang terlibat dalam proses peradangan tersebut. Konsumsi minyak zaitun selama 3 minggu, bisa memberikan efek menurunkan IL6 dan CRP secara signifikan. Dari sini disimpulkan bahwa Konsumsi minyak zaitun, bisa memberikan efek yang menguntungkan pada pasien penyakit jantung koroner stabil sebagai intervensi tambahan disamping pengobatan secara farmakologis. Hal ini merupakan kesimpulan dari satu riset ilmiah yang berjudul Anti-inflammatory effect of virgin olive oil in stable coronary disease patients: a randomized, crossover, controlled trial, yang dilakukan oleh Cardiology Department of Hospital del Mar and Institut Municipal d’Investigació Mèdica (Barcelona), dan diterbitkan di European Journal of Clinical Nutrition (2008) 62, 570–574.
KHASIAT ANTI INFLAMASI DARI MINYAK ZAITUN
Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa di dalam minyak zaitun ekstra virgin terdapat zat Fitokimia yang memiliki aktifitas seperti Ibuprofen. Ibuprofen merupakan obat kimia yang biasa dipakai sebagai AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) dan biasa diindikasikan untuk mengurangi nyeri dan menurunkan panas/demam. Aktifitas antiradang ini disebabkan Karena kandungan oleochantal yang terdapat dalam minyak zaitun yang mampu menghambat enzim yang berperan dalam proses peradangan. Hal ini diungkapkan dalam kajian ilmiah berjudul Phytochemistry: Ibuprofen-like activity in extra-virgin olive oil, yang dimuat di Nature , International Weekly of Science, 437, 45-46 (1 September 2005).
Sebuah penelitian ilmiah yang berjudul Dietary Olive Oil Supplemented with Fish Oil, Rich in EPA and DHA (n-3) Polyunsaturated Fatty Acids, Attenuates Colonic Inflammation in Rats with DSS-Induced Colitis, yang dimuat di The Journal of Nutrition, tahun 2004, mengungkapkan efek pemberian (N-3) PUFA yang digabungkan ke dalam diet minyak zaitun, secara signifikan menurun factor pencetus Tumor Nekrosis (Tumor Nekrosis Factor) dan juga kadar LTB4 (Leukotrien B4) dalam binatang percobaan, dimana LTB4 ini merupakan mediator penyebab radang usus. Diharapkan dengan temuan ini sangatlah bermanfaat bagi pengelolaan dan perawatan penderita penyakit radang usus.
Gunakan selalu Habbat’s Zaitun dari PT Habbatussauda International untuk keperluan konsumsi minyak zaitun anda.